Program Gorontalo
Deskripsi Wilayah
Bentang Alam Popayato Paguat (BAPP) terletak di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo, membentang seluas 354.237,78 Ha. Bentang alam ini terdiri dari jajaran perbukitan dan pegunungan yang didominasi hutan alam dengan oleh status kawasan hutan lindung, hutan produksi, hutan produksi terbatas dan kawasan konservasi. Pada bagian timur-utara-barat dari bentangan ini adalah Suaka Margasatwa Nantu hingga Hutan Lindung Marisa sedangkan di bagian selatan terdapat Cagar Alam Panua hingga Hutan Lindung Randangan.
Kompleks hutan di BAPP, yang terdiri dari sembilan blok hutan lindung dengan luas total 257.000 hektar, memiliki fungsi penting sebagai penghubung dua kawasan hutan konservasi yaitu Suaka Margasatwa Nantu di bagian timur-utara-barat dan Cagar Alam Panua di selatan. Kompleks hutan ini juga berperan penting sebagai wilayah tangkapan air, dengan sejumlah sungai mengalir di berbagai penjuru bentang alam yaitu sungai Taluditi, Buhu, Wanggahulu yang bermuara di Sungai Randangan, dan sungai Moliliulo, Buntaya dan Paguyaman yang bermuara di Sungai Paguyaman.
Pada survei keanekaragaman hayati yang dilakukan Burung Indonesia di tahun 2021, ditemukan 175 spesies burung, 24 mamalia, 52 herpetofauna, 349 jenis flora. Bentang Alam Popayato Paguat juga merupakan habitat bagi hewan-hewan endemik seperti julang sulawesi, kangkareng sulawesi, anoa, tarsius, babirusa dan maleo.
Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, dengan komoditas utama kelapa, jagung dan kakao, dan sebagian masyarakat lain beternak sapi, kambing, itik, babi. Secara umum kedua sektor ini cukup menghidupi masyarakat, tetapi potensinya masih perlu dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan misalnya melalui Perhutanan Sosial dan ekowisata.